I just want to pause whatever I am doing for one minute, everyday, and remember death! It will happen to me and all of us one day, I ask myself am I ready to meet my Lord, Allah, the Almighty? What have I prepared and sent forth?

Minggu, 23 Februari 2014

JANUARI

JANUARI - Aku memantapkan hati untuk mengakhirinya atau melanjutkannya dibulan ini.

Leo, lelaki spesial dalam hidupku. Leo, lelaki pemilik rasa nyaman yang menenangkan. Leo, lelaki  yang saat ini ada di hadapanku, tersenyum dan menyambutku. Rasaku membuncah. Ada lega, ada bahagia dan ada lelah serta harapan. Ah, semua terasa indah saat aku bersamanya. Meski hanya duduk dan saling diam tapi semua terasa amat menyenangkan. Aku bahkan tak ingin beranjak sesenti pun dari sisinya. Aku hanya memiliki waktu dua hari untuk menikmati rasa ini. Tak lebih. Selanjutnya aku harus pergi.

Dua hariku habis. Sudah saatnya aku harus memilih. Tak mungkin selamanya aku seperti ini. Mendamba dan memujanya tanpa pernah tahu kemana semuanya akan bermuara. Meski dalam dua hari ini, aku semakin yakin bahwa sesungguhnya aku ingin dia. Hanya dia, bukan yang lain dan hal yang lain. Namun, aku sangat memahami bahwa yang aku inginkan sepertinya tak sejalan dengan apa yang seharusnya berjalan. Jika aku memaksa maka aku menentang dan menyakiti banyak hati. Lalu apa yang akan aku pilih?

Aku memilih menyakiti hatiku. Aku memilih mengakhiri harapanku untuk bersama Leo. Aku memilih mencintai Leo tanpa balas dan aku memilih merasakan rindu yang bersemi untuk Leo. Itu pilihan yang bisa aku terima saat ini. Aku tak bisa begitu saja membabat habis cinta dan rindu itu. Twerlalu sakit dan mengguncang. Akan aku biarkan saja semuanya. Tapi aku tak akan menyiraminya. Hanya akan aku biarkan. Sesukanya. Entah kelak akan berujung kemana. Aku tak ambil pusing. Lalu, apakah ini akhir atau masih akan berlanjut? Aku sama tak pahamnya seperti sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar