I just want to pause whatever I am doing for one minute, everyday, and remember death! It will happen to me and all of us one day, I ask myself am I ready to meet my Lord, Allah, the Almighty? What have I prepared and sent forth?

Sabtu, 31 Agustus 2013

Disorientasi antara ketua dan sekretaris??

Apa jobdesc seorang ketua panitia?

Lalu, apa tugas seorang sekretaris dalam sebuah kepanitiaan?

It’s my first time in handling a second big event in my workplace, but it wasn’t my first time to work in a team. But, Surely, it’s one of the most terrible team I’ve ever had!

Layaknya seorang sekretaris yang menunggu bos atau pimpinannya mendelegasikan tugas kepadanya lalu dengan amat patuh dan cermat akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, maka itulah hal pertama yang aku lakukan selepas mengetahui bahwa aku ditunjuk menjadi sekretaris.

2 minggu menunggu, kok tidak ada tanda-tanda pembagian tugas ya... Itu membuatku gusar. Ini orang (re: ketua) kok adem ayem aja ya? Apa semua sudah beres?

"Pak, bagaimana persiapan UKK nya?" tanyaku suatu hari saking penasarannya. “Oh, saya sudah buat proposalnya, sudah tinggal ACC dari atasan aja kok”, jawabnya.

Loh, kok??? Bukannya itu tugas sekretaris ya? Trus saya kerja apa dong ya???!!!

Beberapa rekan kerja sudah mulai ribut request ini itu, minta jadwalnya di letakkan di awal lah, minta yang membuat soal bu ini lah, pak inilah… sedangkan akunya malah bengong! *DudukDiatasTumpukanNovel*

Beberapa hari kemudian saya samperin lagi, “Pak, saya harus bikin apa?" Dengan muka bingung dia bilang, ” oh ya…bentar ya… ini saya sudah ngopy file semester lalu, tinggal edit aja”. Saya timpali lagi, “terus yang perlu saya edit apa?”. Beliau jawab, “apa ya…ehm…nanti ya kita kordinasi lagi”. Lagi?? Memang kapan coba kami koordinasi? Never! Lah terus saya nganggur lagi?? Wah, kacau nih kalau harus nunggu bola trus.

Finally, after discussing to some people, I decided to work based on my own way! Saya pilah mana yang harus saya kerjakan, mana yang harus saya serahkan ke ketua buat dikerjakan. Setelah itu saya kerjakan hal-hal terkecil dan dianggap sepele dulu. Setelah selesai, saya kerjakan yang memakan waktu, tenaga dan pikiran paling banyak. Saat proses itulah saya sampaikan ke ketua saya.

"Pak, ini saya sudah buat ini, sekarang saya proses acak siswa, acak kelas, dan buat kartu peserta. Bapak buat ini saja ya…", jelasku waktu itu. Tau apa jawabannya??? "Oh iya… terus ini sudah selesai? Saya kebagian buat apa?", tanyanya!

ALAMAAAAAAKKKKKK!!!! Ini SIAPA sih yang KETUA???!!! AKU kan SEKRETARIS! Kenapa malah aku yang ngatur woyyyy!!! Ini tugas anda sebagai ketua! Bukannya malah nanya: terus saya bikin apa sekarang?!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar